Yang sering jadi masalah ketika diet adalah ketika kita harus membatasi makan. Itu sebagai konsekwensi untuk menerapkan metode kalori defisit. Tapi juga dijelaskan bahwa dalam program defisit kalori, kita juga tidak boleh sampai tersiksa oleh lapar. Karena rasa lapar itu merupakan salah satu ciri khas menurunnya metabolisme pembakaran lemak.
Jadi ketika kita lapar, kita harus makan agar program diet kita berjalan optimal. Jenis makanan yang dimakan tapi harus diatur yang tidak tinggi kalorinya. Tapi, harus dibedakan antara rasa lapar dan rasa ingin makan karena sekedar nafsu. Kalau rasa lapar itu urusan fungsional. Yang minta makan itu perut. Kalau rasa ingin makan itu yang minta makan itu kepala atau mulut, Sang perut sih sebenarnya tidak lapar. Nah kalau yang seperti ini wajib dilawan! Jangan dituruti. Karena pada saat itu sebenarnya tubuh lagi tetap optimal bakar lemak. Jangan malah dikotori dengan penambahan kalori. Cara mengatasi rasa lapar semu seperti itu adalah dengan konsumsi air putih yang banyak. Air putih itu kalorinya nol. Atau : OLAHRAGA! Ini cara terbaik untuk mengusir rasa ingin makan. Atau bisa juga dengan mengkontrol pikiran. Tanamkan pada benak kita bahwa kita ingin langsing, ingin ideal dan ingin sehat. Bahwa lapar ini cuma godaan saja, bukan lapar beneran! Comments are closed.
|
KONTAK085745704980 ArchivesCategories |